
Tegal – Pada hari Sabtu (8/4), PC GP Ansor Kabupaten Tegal hadirkan Program Tarkhim di Kec. Kedungbanteng, acara tersebut dimulai dari pukul 19.00 WIB, dengan rangkaian acara berupa Tarawih bersama Kader Ansor dan masyarakat setempat.
Acara yang berlangsung di masjid An-Nur, Dukuh Jatiwetan tersebut berjalan hidmat dan penuh keakraban. hal itu selaras dengan yang disampaikan langsung oleh Nur Fanani, S.E, MM selaku Ketua GP Ansor Kabupaten Tegal.
“Saya berbangga, kepada kader Ansor Banser Korwil 4, yang kompak dan rapi dalam bergerak, khususnya menata dan menjalankan program organisasi yakni Tarkhim PC GP Ansor Kecamatan.” Ujarnya.
Ia juga menyampaikan harapan PC GP Ansor kepada seluruh kader bahwasanya harus dukung penuh apabila ada kader Ansor, kader NU yang ingin mewakili kita, menyerap aspirasi kita.
“Kami menyampaikan kepada kader-kader Ansor. Apabila ada kader Ansor, kader NU yang ingin mewakili kita, menyerap aspirasi kita, kita harus dukung. Kalau kader-kader Ansor, kader NU tidak ada yang mewakili kita, menyerap aspirasi kita. Maka harapan kita, aspirasi kita tidak tersalurkan.” Tegasnya.
Kasatkorcab Banser Kab. Tegal, M. Mashadi Zaeni juga menyambung dari apa yang disampaikan ketua, ia mengungkapkan juga rasa bangganya memiliki kader terbaik dibidang keagamaan yakni Kyai Kyai Muda atau yang familiar disapa Kyai Rijalur Ansor.
Dalam Kesempatan tersebut, Ia juga mengingatkan bahwa sebagai Kader Banser, Kader Ansor harus manut dengan kyai.
“Kader Banser , kader Ansor harus manut dengan kyai, jangan membantah. Apabila diperintah untuk “ndandani genteng” harus siap, tidak boleh nawar. Banser itu sudah baiat seluruh jiwa, harta dan nyawa demi Ngawal Kyai, Menjaga NKRI.” pesannya.
Acara berakhir hingga pukul 22.00 WIB, dengan ditutup tausiah oleh Kyai yang kerap di sapa Kyai Muda, Akhmadi tentang keistimewaan Bulan Ramadhan dan berkahnya menjadi bagian dari NU.
“Gabung di Nahdlatul Ulama keberkahane begitu luar biasa, Contoh saja, ada kader Ansor yang tidak pernah mondok, tapi karena aktif di Gerakan Pemuda Ansor Alhamdulillah di beri amanah, di beri kepercayaan untuk memimpin tahlil, ngimami taraweh, bahkan sampai di undang ustad, di undang kyai.” Jelasnya.
Diakhir Tausiahnya Ia juga memberi Contoh lagi keramat dan istimewanya barokah Nahdlatul Ulama.
“Contoh lagi dulu sebelum saya gabung di Rijalul Ansor, menjadi pasukan Kyai Idris Salis, jadwal ceramah lumayan. Tp sekarang Alhamdulillah, setelah gabung di gerakan pemuda Ansor, alhamdulilah jadwale padat. Begitu keramatnya, begitu istimewanya barokah Nahdlatul Ulama.” Tambahnya.